Senin, 10 Agustus 2015

Tips Cara Penambah Nafsu Makan Pada Anak anak

penyebab-penyebab menurunnya nafsu makan anak berikut ini:


  1. Mulai mengenai ragam rasa dan selera: Rasa ingin tahu anak meledak-ledak saat usia batita, termasuk masalah rasa. Indra perasanya mulai mengecap citarasa lain selai rasa tawar air susu. Oleh karena itu, ia mulai menentukan pilihan rasa yang ia senangi.
  2. Bosan terhadap tekstur makanan: Saat usia anak melewati 1 tahun, sebaiknya hindari makanan yang terlalu encer dan terlalu lunak. Kemungkinan besar ia bosan dengan tekstur makanan tinggal telah seperti itu, sebaiknya, mulailah memberikan makan yang bisa melatih gerakan pertistaltik di ringga mulutnya sehingga anak menikmati proses mengunyah. Hindari juga makanan yang terlalu keras karena akan merusak langit-langit, gusi dan ususnya.
  3. sedang aktif-aktifnya: Jangankan anak-anak, orang dewasa pun bila sedang aktif-aktifnya bekerja tentu tidak ingat makan. Begitu pula yang terjadi pada anak-anak yang memasuki masa dimana ia bisa merangkak, berjalan, atau berbicara. Tingkat eksplorasinya akan semakin tinggi. Ia akan lebih tertarik mengenali sesuatu yang baru daripada menjalankan rutinitas makan. Perhatiannya yang besar terhadap objek yang ditemukannya secara tidak langsung akan memengaruhi hilangnya rasa lapar di perutnya.
  4. Sikap negatif yang menggebu-gebu: Ketika bayi dulu anak terlihat penurut. Tentu saja akan berbeda ketika usianya semakin bertambah. Kepandaiannya yang semakin banyak, memunculkan sisi-sisi egosentris si anak. Ia akan merasa dirinya “serba bisa” dan “serba kuat” padahal yang terjadi justru sebaliknya. Semakin ia dipaksa makan, semakin keras pula penolakan yang akan dilakukannya. Sebaiknya, ciptakan suasana yang menyenangkan ketika jadwal makan tiba
  5. Cari perhatian: terkadang rewelnya anak dalam urasan makan disebabkan karena ingin mencari perhatian dan ingin dimanja-manja. Apalagi bila anda seorang ibu yang sekaligus wanita yang berkarir diluar rumah.
  6. Porsi yang berlebihan: banyak ibu yang ingin anaknya terlihat gemuk dibandingkan anak-anak seusianya, dengan begitu, si ibu serta merata menyedaikan porsi makan yang besar 3x sehari. Padahal pemberian makan yang banyak membuat anak sulit merasa lapar di jadwal selanjutnya.
  7. Kenyang cemilan: Ketika anak mulai dibiasakan jajan, nafsu makannya terhadap makanan pokok akan menurun. Terlebih bila ibu membiasakan jajan setiap hari. Sajian cemilan beraneka warna, bentuk dan mengandung penyedap rasa akan menimbulkan kecanduan bagi anak yang menyantapnya daripada nasi beserta lauk pauk yang sehat.
  8. Sedang sakit: tubuh yang tidak fit akan berdampak pada lidah yang pahit dan tidak bergairah melakukan apapin juga termasuk makan. Ketika nafsu makannya menurun drastis, cobalah raba dahi anak, pastikan suhu tubuhnya normal atau tidak. Dengarkan perbahan suaranya serak atau tidak dan perhatikan lidahnya berwarna segar atau keruh. Bila tampak perbedaan dari anggota tubuhnya, bisa dipastikan nafsu makannya menurun karena sakit yang didertanya. Saat sakit, memang susah bagi anak untuk makan, Untui itu, ibu tak perlu menuntut dan memaksa anak untuk menhabiskan makanannya. Berikan makanan sedikit demi sedikit dalam posi semampu yang bisa diterima anak
  9. Stress: Tentu saja anak-anak bisa mengalami ‘stres” karena sesuatu yang membuatnya marah atau kesal. Bisa jadi stres anak disebabkan karena amarah, atau paksaan Ibu yang berlebihan ketika jadwal makannya tiba. Paksaan yang berlebihan justru akan membuat anak frustasi dan akhirnya enggan berhadapan dengan jadwal makannya. Atau, bisa jadi ada hal-hal lain yang membuatnya merasa tertekan dan mengabaikan rasa laparnya.
  10. Tidak suka cara atau tempat makannya: Kedengarannya memang agak aneh dan berlebihan memang. Hanya karena tidak suka cara atau tempat makannya, anak bisa saja menolak untuk makan. Tapi, memang demikianlah fakta yang banyak terjadi. Ada anak yang tidak suka jika diberi makan dengan cara disuap dengan menggunakan sendok. Sebaliknya ada anak yang tidak suka makan bila disuap dengan tangan. Ada juga anak yang enggan makan hanya karena bosan dengan tempat atau bentuk makanan yang disajikan. Di sini para Ibu dituntut untuk bisa lebih kreatif lagi memancing selera makan anak. Bila ia bosan dengan tempat makannya, tak ada salahnya menggantinya dengan yang baru yang gambarnya lebih menarik. Atau bila anak bosan dengan penyajian bentuk makanannya, cobalah menyajikan makanan tersebut ke anak dalam bentuk yang lebih kreatif dan menarik.

Ada beberapa tips cara bagaimana membuat anak mau makan. Berikut ini adalah caranya:

1. Atur jadwal makan
Balita belum memiliki nafsu makan yang kuat. Oleh karena itu, mereka enggan makan sebanyak tiga kali dalam sehari. Agar balita tetap memperoleh asupan gizi yang cukup, Anda perlu mengatur jadwal makannya.
2. Batasi memberi minum anak

Anda perlu mengontrol asupan cairan pada balita. Jika Anda memberikan susu kepada balita secara berlebihan, maka tidak ada ruang bagi makanan di dalam perutnya. Oleh karena itu, Anda perlu membatasi asupan cairan pada balita.

3. Ubah menu makan
Jangan terus-menerus memberi jenis makanan yang sama pada balita. Mengubah menu makan setiap hari dapat meningkatkan nafsu makan balita.
4. Atur porsi makan
Agar aktivitas makan jadi kebiasaan bagi balita, Anda perlu memberinya makan dengan porsi kecil namun mengandung gizi tinggi.
5. Alihkan perhatiannya
Salah satu faktor penyebab nafsu makan balita berkurang adalah mainan. Mungkin, si kecil sedang sibuk dengan mainan baru sehingga dia tidak mau makan. Oleh karena itu, Anda perlu mengalihkan perhatian si kecil atau mencuri waktu untuk sekadar menyuapinya sedikit demi sedikit.
6. Buat makanan unik
Anda perlu menyajikan makanan secara unik dan menghiasnya agar balita tertarik untuk makan.
Semoga informasi tentang bagaimana cara atasi anak yang susah makan diatas dapat bermanfaat untuk anda dan sang buah hati.

Demikian pembahasan mengenai Tips Cara Penambah Nafsu Makan Pada Anak anak, Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda, Terimakasih telah mengunjungi blog saya.

0 komentar:

Posting Komentar